Wednesday 22 May 2013

Bagian - Bagian Laptop

Posted by Yuda Pratama On 19:39 2 comments

Laptop merupakan komputer jinjing yang memiliki ukuran lebih kecil dibandingkan komputer portabel. Hal ini membuat laptop menjadi lebih ringan dan mudah dibawa ke mana saja. Bagian-bagian pada laptop umumnya hampir sama seperti komputer, hanya saja dibuat dengan ukuran yang lebih kecil dan simpel.
Laptop memiliki berat yang berkisar antara 1 hingga 6 kg. Dengan adanya adaptor A/C yang atau disebut baterai, membuat pengguna lebih leluasa membawa laptop ke mana saja, tanpa adanya penyambung listrik. Hal ini dikarenakan baterai tersebut dapat diisi ulang. Dan penggunaannya dapat bertahan dari 1 hingga 6 jam. 
Laptop ini tidak memiliki monitor seperti halnya komputer, namun menggunakan layar LCD (Liquid Crystal Display) berukuran 10 inci hingga 17 yang menyatu dengna tubuh laptop. Selain itu juga terdapat papan ketik yang terkadang dilengkapi papan sentuh dengan fungsi menggantikan mause.
Dengan bagian-bagian laptop yang sama seperti komputer, membuat fungsi laptop sama dengan komputer pada umumnya. Akan tetapi bagian-bagian laptop ini mempunyai komponen pendukung yang tidak dimiliki komputer biasa. Komponen ini dibuat khusus untuk mengakomodasi sifat pada laptop yang portabel.Selain memiliki ukuran yang kecil, bagian-bagian laptop ini juga hemat dalam pemakaian energi, serta lebih efisien. Hal ini pula yang membuat harga laptop lebih mahal dari komputer desktop, walaupun sekarang harganya turun akibat tingginya permintaan dari konsumen.
Setiap bagian-bagian laptop memiliki fungsi yang saling melengkapi satu dan lainnya. Berikut ini adalah bagian-bagian laptop beserta fungsinya.


Motherboard


Motherboard merupakan komponen yang paling mahal jika dibandingkan bagian-bagian laptop lainnya. Selain itu komponen ini juga memiliki ukuran terbesar dibandingkan bagian internal laptop lainnya. Hal ini dikarenakan motherboard adalah hal terpenting pada laptop. Komponen ini merupakan pusat komponen laptop, yang akan menjadi tempat terhubungnya semua komponen laptop, serta memiliki fungsi sebagai papan sirkuit utama untuk fungsi semua laptop.
Pada Motherboard ini, semua bagian-bagian laptop akan dihubungkan sehingga dapat saling berkomunikasi dan berhubungan satu dengan lainnya, seperti processor, video card, sound card, hard disk, dan lain sebagainya. Semua komponen tersebut memiliki spesifikasi-nya masing-masing, seperti processor apa yang didukungnya dan berapa kapasitas maksimal RAM yang didukung oleh motherboard tersebut.

Memory RAM


RAM (Random Access Memory) merupakan komponen yang fungsinya sebagai tempat menyimpan data untuk sementara dari suatu program yang sedang berjalan. Di mana nantinya data-data tersebut akan dapat diakses secara random atau acak. RAM mempunyai pengaruh yang besar akan kinerja laptop. Semakin banyaknya RAM yang terpasang pada laptop, maka semakin efisien operasi yang dilakukan oleh laptop tersebut.

Hard Drive (HDD)


Hard drive merupakan tempat untuk penyimpanan utama pada laptop. Dalam hard drive inilah semua data-data, file dan program akan tersimpan. Untuk itulah hard drive ini sangat penting bagi pengguna. Apabila hard drive mengalami kerusakan, maka semua data akan hilang. Biasanya setelah hard drive tidak dapat menyimpan data lagi, atau sudah penuhh, pengguna harus memindahkan semua datanya pada CD, dan mengososngkan hard drive tersebut.
Akan tetapi, dewasa ini, unuk lebih mempermudah, banyak pengguna yang lebih suka menggunakan hard drive eksternal sebagai tempat cadangan untuk menyimpan semua data yang ada. Dengan adanya hard drive eksternal ini, kemungkinan kelhilangan data akan lebih minim dibandingkan menggunakan CD. Karena apabila pengguna tidak hati-hati dalam menyimpan kepingan CD, akan membuatnya menjadi rusak, dan memori menjadi hilang.
Berbeda dengan RAM.Apabila RAM merupakan "memori volatile" yang ada secara permanen pada laptop. Di mana data yang tersimpan hanya sementara. Sementara itu, hard drive memiliki fungsi sebagai "memori non-volatile". Semua data dan informasi yang disimpan masih dapat dipertahankan oleh hard drive, dan hanya apabila dihapus oleh pengguna.
Apabila kapasitas hard disk terdapat pada laptop besar, maka akan semakin banyak data-data yang dapat tersimpan dalam hard drive ini. Untuk itu, sebelum membeli laptop, ada bagusnnya unutk mengetahui hard disk pada motherboard, apakah IDE, SCSI, SATA, atau lain sebagainya.

Processor


Dapat dikatakan bila processor merupakan otak dari komputer atau laptop. Pada komputer biasanya processor ini lebih dikenal sebagai CPU (Central Processing Unit). Di mana fungsinya adalah untuk mengeksekusi instruksi atau melakukan berbagai perhitungan-perhitungan. Komponen utama ini akan melaksanakan semua perintah kepada komputer.
Prosessor pada laptop tentunya berbeda dengan komputer, karena sebagai komputer jinjing, laptop tidak membutuhkan CPU. Selain itu perbedaan lainnya adalah pada pemakaian power atau daya. Prosessor pada laptop dubuat agar dapat mengonsumsi daya dengan minimal dan seefektif mungkin, karena laptop tidak selamanya terhubung dengan sumber listrik. Prosesor pada laptop didesain untuk dapat hemat dalam pemakaian daya, namun tetap memiliki performa yang baik.
Berhati-hatilah pada penggunaan laptop, jangan membiarkan prosessor menjadi terlalu panas pada pemakaiannya. Untuk itu, letakan laptop pada tempat yang tidak menyimpan panas, seperti sofa, bantal kasur dan lainnya. Untuk itu, banyak pemakai yang menggunakan kipas pendingin agar processor tidak cepat panas.

Keyboard


Keyboard merupakan bagian laptop yang berada di luar. Bagian ini fungsinya adalah untuk mengetikkan atu menyampaikan informasi atau perintah kepada komputer. Bisa dikatakan kita berbicara dengan laptop atau komputer dengan menggunakan keyboard. Keyboard pada laptop dan komputer tentu berbeda karena pada laptop, keyboard merupakan bagian dari tubuh laptop.

Layar

Pada bagian-bagian laptop, layar juga merupakan bagian yang tidak kalah pentingnya. Apabila layar tidak ada, maka kita tidak dapat melihat data, gambar, atau pekerjaan yang dilakukan laptop. Berhati-hatilah dengna bagian ini. Apabila layar rusak, maka sulit untuk menggantinya, dan harus membeli layar yang baru dengna harga yang sangat mahal.
Apabila layar komputer menggunakan monitor berbentuk tabung dan berukuran besar, maka laptop menggunakan layar dengan teknologi LCD (Liquid Crystal Displays).Walaupun bentuk dan ukurannya berbeda, namun fungsi  LCD ini sama dengan monitor pada komputer. Ketebalannya sekitar 7 inchi hingga 20 inchi, dengan begitu, berat laptop menjadi ringan dan mudah untuk dibawa.
Saat ini, teknologi semakin canggih, begitu pula dengan teknologi yang digunakan pada laptop. LCD akhirnya hampir tidak dilirik lagi, dan digantikan oleh teknologi LED backlights. Beratnya lebih ringan serta lebih terang, dan kualitasnya juga leih bagus. Selain itu, berpengaruh terhadap penggunaan daya listrik yang lebih hemat, sehingga baterai menjadi lebih tahan lama. Hal itu membuat laptop dengan LED backlights ini memiliki harga yang lebih mahal, sesuai dengan kualitasnya.
Bagian-bagian laptop satu dengan lainnya saling berpengaruh. Untuk itu, penggunaannya harus kita perhatikan karena kerusakan pada salah satunya akan memepengaruhi penggunaan lainnya. Maka berhati-hatilah dalam merawat laptop.
Itulah penjelasan mengenai bagian-bagian laptop dan fungsinya. Semoga penjelasan ini bermanfaat bagi Anda mengenai pengetahuan soal bagian-bagian laptop.

Tuesday 14 May 2013

Cara Mempercepat Booting Windows 7

Posted by Yuda Pratama On 23:58 No comments


Waktu booting (boot-time) yang cepat tentu menjadi idaman setiap pengguna laptop/komputer. Memang, sudah menjadi hal yang alamiah bahwa seiring berjalannya waktu boot-time menjadi semakin lambat. Bila Anda pengguna Windows 7 dan merasa boot-time Windows Anda mulai lambat, jangan khawatir. Saya akan berbagi mengenai tips & trik supaya boot-time Windows Anda menjadi lebih cepat.
Sebelumnya, kita perlu mencari cara untuk menghitung boot-time secara akurat. Tentu saja kita bisa menggunakan jam tangan untuk keperluan ini, namun ada cara yang lebih akurat lagi. Pertama adalah menggunakan aplikasi yang bernama Boot Racer. Aplikasi ini memang dibuat khusus untuk menghitung boot-time Windows. Untuk lebih jelasnya perhatikan ilustrasi yang saya capture dari laptop HP saya sendiri berikut ini:
  • Pertama download dulu installer-nya (dalam bentuk zip) di sini.
Cara Mempercepat Booting Windows 7
  • Setelah selesai, dobel klik file zip tersebut, kemudian dobel klik file installer didalamnya.
Cara Mempercepat Booting Windows 7
  • Klik Next ketika muncul window Installation Wizzard.
Cara Mempercepat Booting Windows 7
  • Pilih “I accept the license agreement”, lalu klik Next.
Cara Mempercepat Booting Windows 7
  • Bila muncul window User Account Control (UAC), klik saja Yes.
Cara Mempercepat Booting Windows 7
  • Setelah proses instalasi selesai, tampilan awal Boot Racer akan muncul. Klik saja di gambar stop watch tersebut.
Cara Mempercepat Booting Windows 7
  • Klik Yes untuk restart.
Cara Mempercepat Booting Windows 7
  • Pada saat memasuki Desktop, di sebelah kanan bawah akan muncul window kecil yang menunjukkan boot-time. Klik See why… untuk melihat detailnya.
Cara Mempercepat Booting Windows 7
  • Time To Logon adalah waktu sejak laptop menyala (Start) sampai ke menu Logon (karena saya menggunakan password untuk masuk ke Windows 7, sehingga pada saat booting mampir dulu ke menu Logon). Time to Desktop merupakan total waktu dari mulai Start sampai Desktop siap digunakan. User Logon Waiting Time merujuk pada jumlah waktu selama berada di menu Logon (untuk mengisi password). Klik Show History untuk melihat ringkasannya.
Cara Mempercepat Booting Windows 7
  • Di sini terlihat bahwa ada dua parameter utama yang digunakan Boot Racer, yaitu Time to Logon dan Time from Logon to Desktop.
Cara Mempercepat Booting Windows 7
Dari ilustrasi di atas, terlihat bahwa boot-time Windows 7 di laptop HP saya adalah 76 detik, dan mendapatkan rating Good. Waktu 6 detik untuk memasukkan password selama di menu Logon (User Logon Waiting Time), tidak dimasukkan dalam perhitungan untuk menentukan kecepatan boot-time secara keseluruhan (Time to Desktop).
Cara kedua untuk menghitung boot-time adalah dengan memeriksa Boot Time Logs melalui Windows Tools. Berikut saya tunjukkan ilustrasinya dengan menggunakan laptop HP saya sebagai contoh:
  • Masuk ke Control Panel, lalu klik System and Security.
Cara Mempercepat Booting Windows 7
  • Klik View event logs pada bagian Administrative Tools.
Cara Mempercepat Booting Windows 7
  • Pada panel sebelah kiri, pilih ke Event Viewer -> Applications and Services Logs -> Microsoft -> Windows -> Diagnostics-Performance -> Operational. Pada panel tengah bagian atas, pilih baris dengan Event ID 100 dan Date and Time paling akhir. Lalu perhatikan nilai Boot Duration pada panel tengah bagian bawah. Inilah waktu booting (dalam mili-detik) yang terjadi pada saat booting terakhir.
Cara Mempercepat Booting Windows 7
Dari contoh di atas terlihat bahwa berdasarkan Boot Time Logs, boot-time laptop HP saya adalah sekitar 121 detik atau sekitar dua menit. Hal ini juga menunjukkan bahwa hasil perhitungan antara cara pertama (dengan Boot Racer) dengan cara kedua ini sangat berbeda, padahal keduanya mengacu pada booting yang sama. Hal ini wajar saja karena metode pengukuran yang digunakan memang berbeda, sebagaimana ditunjukkan oleh diagram berikut ini.
Cara Mempercepat Booting Windows 7
Yang perlu dipahami selanjutnya adalah bahwa sejak laptop/komputer menyala sampai ke menu Logon (Time To Logon), proses-proses yang terjadi adalah proses yang banyak berkaitan dengan hardware, seperti misalnya: memory check, boot device checkloading driver (ini terjadi pada saat animasi logo Windows 7 ditampilkan), dll. Sehingga kunci untuk menghemat waktu di sini adalah adalah dengan mengubah setting-an BIOS untuk menghilangkan pengecekan dan delay-delay yang tidak perlu. Selain itu, menghilangkan animasi logo Windows 7 juga bisa sedikit mempercepat Time To Logon ini.
Sebaliknya, sejak dari menu Logon sampai Desktop siap digunakan (Time From Logon To Desktop), proses-proses yang terjadi adalah proses yang banyak berkaitan dengan software yang ada di laptop/komputer. Banyak program-program yang kita gunakan, tanpa kita sadari, men-setting dirinya supaya dipanggil (di-load) pada saat awal masuk Windows (Startup). Semakin banyak program yang di-load saat Startup, semakin lama waktu yang dibutuhkan sebelum Desktop siap digunakan. Dengan demikian, kunci untuk menghemat waktu di sini adalah dengan mengurangi jumlah program yang di-load pada saat Startup.
Nah, sampai disini Anda tentu sudah paham mengenai seluk-beluk per-booting-an Windows, dan proses apa saja yang terjadi baik sebelum maupun sesudah Logon. Jika Anda tidak men-set password Windows 7 Anda, maka tentu saja menu Logon ini tidak akan muncul. Namun demikian proses yang terjadi tetaplah sama.
Kini tibalah saatnya saya memberikan tips & trik untuk mempercepat boot-time Windows 7. Langkah-langkah di bawah ini disertai dengan ilustrasi yang saya capture dari laptop HP milik saya sendiri pada saat menerapkannya. Di laptop/komputer Anda bisa jadi tampilannya agak sedikit berbeda, namun konsep dasarnya tetaplah sama. Berikut langkah-langkahnya:
  • Tekan Windows+R untuk memunculkan Run, ketik “msconfig”, lalu tekan Enter untuk memunculkan window System Configuration.
Cara Mempercepat Booting Windows 7
  • Pilih tab Boot, dan centang/contreng di bagian No GUI boot. Ini bertujuan untuk menghilangkan munculnya animasi logo Windows pada saat booting yang akan memberikan penghematan waktu. Kalau sudah, klik Advanced Options.
Cara Mempercepat Booting Windows 7
  • Centang/contreng pada bagian Number of processors dan lalu pilih angka paling besar di bagian bawahnya. Jumlah angka disini bisa berbeda, tergantung jenis processor yang digunakan. Laptop saya masih menggunakan dual core karenanya angka maksimalnya cuma 2. Bila Anda menggunakan quad core, i3 corei5 core, i7 core, tentu jumlah angkanya akan berbeda. Pastikan Anda memilih angka yang terbesar! Jika sudah klik OK untuk kembali ke window System Configuration.
Cara Mempercepat Booting Windows 7
  • Pilih tab Startup. Di sini terlihat program-program apa saja yang di-load Windows pada saat Startup. Pastikan hanya program yang penting saja yang dipanggil. Program yang jarang digunakan atau tidak terlalu penting sebaiknya tidak perlu dicentang/dicontreng agar boot-time bisa dihemat. Jika ragu, Anda bisa memeriksa bagian Manufacturer dan Command untuk bisa lebih memastikan. Klik Apply lalu OK jika sudah selesai memilih-milih.
Cara Mempercepat Booting Windows 7
  • Klik Restart untuk melanjutkan.
Cara Mempercepat Booting Windows 7
  • Pada saat restart, bersiap-siaplah untuk masuk ke BIOS dengan menekan tombol untuk masuk BIOS. Tiap merek laptop/komputer biasanya mempunyai tombol BIOS yang berbeda. Di laptop HP saya, untuk masuk BIOS saya harus menekan F10.
Cara Mempercepat Booting Windows 7
  • Setelah masuk BIOS, carilah option-option yang berkaitan dengan booting dan bisa menghemat boot-time. Tampilan tiap BIOS pasti berbeda. Di sini saya berikan contoh tampilan BIOS laptop HP saya pada bagian System Configurations -> Boot Options. Lihat bagaimana saya menaruh harddisk (Notebook Hard Drive) di urutan teratas pada Boot Order, sekaligus men-disabled option boot lainnya yang tidak penting. Segala sesuatu yang berkaitan dengan delay juga saya set menjadi nol.
Cara Mempercepat Booting Windows 7
  • Pada beberapa BIOS, biasanya terdapat option Quick Boot Mode. Set option ini menjadi Enabled bila terdapat di BIOS Anda. Berikut ini adalah contoh ilustrasi yang saya ambil dari internet (karena di BIOS laptop HP saya tidak ada option ini).
Cara Mempercepat Booting Windows 7
  • Setelah selesai pastikan untuk men-Save perubahan yang sudah dilakukan kemudian keluar dari BIOS. Selesai sudah langkah-langkah untuk mempercepat booting Windows, dan sekarang tinggal melihat hasilnya.
Cara Mempercepat Booting Windows 7
HASIL
Ilustrasi di atas pada dasarnya menggambarkan penerapan tips & trik untuk mempercepat booting Windows 7 yang sudah saya uji cobakan sendiri di laptop HP saya. Begitu keluar dari BIOS dan masuk ke Windows lagi, berikut hasil yang saya dapatkan:
Boot Racer
Cara Mempercepat Booting Windows 7
Cara Mempercepat Booting Windows 7
Dari gambar di atas terlihat bahwa boot-time saya sekarang menjadi 49 detik, yang artinya terjadi penghematan 27 detik dari sebelumnya. Rating boot speed saya pun menjadi Excellent. Sungguh luar biasa!
Boot Time Logs
Cara Mempercepat Booting Windows 7
Terlihat bahwa boot-time saya kini menjadi sekitar 63 detik, dari yang sebelumnya 121 detik. Jadi ada penghematan yang signifikan pula apabila dilihat dari catatan Boot Time Logs Windows 7.
Nah, Anda tentu penasaran untuk mencobanya sendiri bukan?! Silahkan dicoba tips & trik ini, dan akan lebih baik lagi jika setelah mencoba Anda memposting hasilnya di bagian komentar artikel ini. Selamat mencoba!
Sumber : http://blog.fastncheap.com/mempercepat-booting-windows-7/

Monday 13 May 2013

JENIS-JENIS SOFTWARE APLIKASI

Posted by Yuda Pratama On 20:46 17 comments
Jenis-jenis software aplikasi menurut fungsinya :


1.      Aplikasi perkantoran


Adalah jenis aplikasi software yang digunakan untuk kegiatan perkantoran.
Contohnya program aplikasi:
Microsoft Office
Microsoft Power point
Open Office
Sun Microsystem



2.      Aplikasi Editing gambar (Still Image)


Software yang digunakan untuk mengolah gambar berupa file still image (gambar diam).
Contohnya program aplikasi:
Adobe Photoshop
Corel draw
ACD See
Adobe image ready
Picasa
Microsoft office picture manager
Photoshine



3.      Aplikasi Animasi (motion Image)


Software yang digunakan untuk membuat suatu objek bergerak disertai suara.
Contohnya program aplikasi:
Macromedia flash
3D Max
Sony Vegas studio



4.      Aplikasi Editing video


Software yang digunakan untuk memasukkan objek bergerak disertai suara dan dikerjakan dengan software yang lain.
Contohnya program aplikasi:
Windows movie maker
Pinacle Studio
Allok




5.      Aplikasi Web Broser



Jenis software aplikasi yang digunakan untuk mengakses ke jaringan internet.
Contohnya program aplikasi:
Internet explorer
Mozilla firefox
Google chrome
Opera
Safari



6.      Aplikasi Email client


Jenis software yang digunakan untuk mengakses suatu email.
Contohnya program aplikasi:
Mozilla Thunderbird
Gmail
yahoo massager



7.      Aplikasi Anti-Virus


Adalah jenis aplikasi software yang digunakan untuk menangani berbagai virus.
Contoh-contoh virusnya antara lain:
Worm
yaitu jenis serangan yang dijukan pada suatu jaringan sehingga aliran data melambat.
Trojan Horse
Serangan yang bertujuan mengambil kendali secara langsung pada PC yang dituju.
Malware
Jenis serangan yang berisi berbagai instruksi atau perintah sehingga komputer menjadi crash.

Contohnya program aplikasi Anti-virus antara lain:
SmadaAV
AVG
Norton AV
Avira
Avast
Kaspersky
Langsung cekidot caranya aja ya gan . . .


1. Pada Microsoft Office Word 2007 Enterprise ada tombol (button) bulat di pojok kiri atas. Klik itu.




2. Lihat paling bawah, ada 2 tombol lagi yang tulisannya [Word Options] dan [Exit Word], nah kamu click [Word Options] dan didalamnya ada :
-Popular
-Display
-Proofing
-dll




3. Setelah itu masuk ke [Proofing] dan cari option [AutoCorrect Options], lalu click untuk masuk.





4. Didalamnya cari option check list [Capitalize first letter of sentences] dan di check box atau kotaknya.




5. Klik Ok lalu Ok lagi, dan coba ketikkan sebuah kalimat.

Klo masih belum berhasil silahkan comment bro :D

Tentunya bagi anda yang sering surfing/berselancar di Internet sudah mengenal Google Chrome dan Mozila Firefox bukan? salah satu web browser terbesar selain Netscape, Opera, dan Internet Explorer. Familiar browser yang banyak dipakai oleh pengguna internet pada umumnya adalah chrome dan firefox, karena ke-2 browser ini dianggap sebagai browser yang bisa memaksimalkan kenyamanan dan 'kecepatan' browsing dan ditambah lagi dengan adanya tools atau extensions yang bisa meningkatkan produktivitas para penggunanya. 

Seiring berkembangnya zaman dan perkembangan teknologi, sekarang ini banyak sekali muncul situs-situs baru yang 'menjamur' di Internet bak-nya bakteri yang sedang membelah diri, sama seperti blog saya ini, terhitung cukup baru dalam dunia per-bloggingan. Namun, seiring menjamurnya situs-situs di Internet, terkadang ada beberapa situs yang memuat unsur/konten negativ bagi pengguna internet, yang pada hakikatnya sebenarnya tidak dibenarkan, salah satunya adalah konten berbau asusila dan per-judian online.

Oleh karena itu, sekarang saya akan memberikan tips seputar bagaimana mem-blokir situs pada web browser, khususnya Google Chrome dan Mozila Firefox. Sebenarnya, cara ini hanya memanfaatkan fasilitas yang sudah di sediakan oleh para pihak developer browser, namun mungkin banyak diantara kita yang belum tahu cara menggunakanya. Untuk mem-blokir situs saya biasanya menggunakan extensions (chrome) atau add-ons (firefox), jadi kita tidak perlu repot-repot meng-edit HTML file 'host' yang ada pada drive C, karena kalau kita salah merubah kode-nya akan berakibat fatal.

  • Cara Memblokir Situs di Google Chrome

1. Silahkan Download Extensions-nya disini, nama extensions-nya "Website Blocker".



2. Cara menambahkanya ke browser anda tinggal klik tombol 'Tambahkan ke Chrome' pada halaman extensions, nanti secara otomatis plugin tersebut akan ter-download dan terpasang pada browser.

3. Klik kanan pada icon 'Website Blocker' di menubar, pilih 'opsi'.


4. Lalu ketikan website yang ingin anda blokir tanpa http:// dan www, misalnya facebook.com, di dalam box 'input'.


5. Klik 'Save and Close'.

  • Cara Memblokir Situs di Mozila Firefox

1. Ketikkan 'Blocksite' pada kotak terlusur di halaman 'cari' pengaya firefox.


2. Setelah itu klik 'pasang' pada pengaya/add-ons 'Blocksite'.

3. Setelah add-ons berhasil di unduh, klik 'Mulai Sekarang' untuk me-restart Firefox agar Blocksite terpasang.

4. Masuk lagi ke halaman 'Pengelola Pengaya', lalu pilih 'ekstensi'.

5. Klik pengaturan pada 'ekstensi' Blocksite di sisi kanan.

6. Centang 'Enable Blocksite', selanjutnya klik 'add' dan masukkan alamat URL di kotak 'location', terakhir klik 'Ok'.


7. Setelah itu klik 'ok', dan selesai.

Bagaimana? mudah bukan sobat cara mem-blokir situs di Google Chrome dan Mozila Firefox? kalau ada pertanyaan boleh tanya lewat kotak komentar dibawah. Demikian informasi tentang Cara Memblokir Situs di Google Chrome dan Mozila Firefox, semoga bermanfaat dan selamat mencoba.