Jika Anda mengenal Local Area Network. Anda dapat dipastikan mengenal Interface Ethernet. Model interface Ethernet diternukan di Xerox Palo Alto Research Center (PARC) di tahun 70 an oleh Dr. Robert M. Metcalfe. Ethernet pertama berjalan dengan kecepatan 3-Mbps dan dikenal sebagai Ethernet Eksperimental. Interface ini merupakan sebuah card yang terhubung ke card yang lain melalui ethernet hub dan kabel UTP atau hanya menggunakan sebuah kabel BNC yang di terminasi di ujungnya
Dasar pemikiran dirancangnya ethernet ialah "berbagi kabel". Lebih dari dua komputer dapat menggunakan satu kabel untuk berkomunikasi. Karena hanya digunakan satu kabel saja, maka prowses pemancaran data harus dilakukan bergantian. Mirip ketika terjadi pembicaraan di suatu forum atau rapat. Jika seseorang sedang berbicara, maka orang lain seharusnya diam dan mendengarkan. Jika pada saat yang lama terdapat dua orang yang berbicara, pendengar akan merasa terganggu.
Sebelum satu card ethernet memancarkan datanya pada kabel, dia harus mendeteksi terlebih dahulu ada tidaknya card lain yang sedang memancar. Jika tidak ada, maka dia akan memancar. Jika ada, maka card ethernet yang bersangkutan akan menunggu sampai kabel dalam keadaan kosong. Jika pada saat yang bersamaan, dua card memancarkan data maka terjadilah colison/tabrakan (hal yang di dekteksi oleh card yang bersangkutan dengan memeriksa tegangan kabel jika tegangan itu melampaui batas tertentu maka terjadilah collison ). Jika collison terjadi maka masing-masing card Ethernet berhenti memancar dan menunggu lagi dengan selang waktu yang acak untuk mencoba memancar kembali.
Spesifikasi Ethernet mendefinisikan fungsi-fungsi yang terjadi pada lapisan fisik dan lapisan data-link dalam model referensi jaringan tujuh lapis OSI, dan cara pembuatan paket data ke dalam frame sebelum ditransmisikan di atas kabel.
Ethernet merupakan sebuah teknologi jaringan yang menggunakan metode transmisi Baseband yang mengirim sinyalnya secara serial 1 bit pada satu waktu. Ethernet beroperasi dalam modus half-duplex, yang berarti setiap station dapat menerima atau mengirim data tapi tidak dapat melakukan keduanya secara sekaligus. Fast Ethernet serta Gigabit Ethernet dapat bekerja dalam modus full-duplex atau half-duplex.
Ethernet menggunakan metode kontrol akses media Carrier Sense Multiple Access with Collision Detectionuntuk menentukan station mana yang dapat mentransmisikan data pada waktu tertentu melalui media yang digunakan. Dalam jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet, setiap komputer akan "mendengar" terlebih dahulu sebelum "berbicara", artinya mereka akan melihat kondisi jaringan apakah tidak ada komputer lain yang sedang mentransmisikan data. Jika tidak ada komputer yang sedang mentransmisikan data, maka setiap komputer yang mau mengirimkan data dapat mencoba untuk mengambil alih jaringan untuk mentransmisikan sinyal. Sehingga, dapat dikatakan bahwa jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet adalah jaringan yang dibuat berdasrkan basis First-Come, First-Served, daripada melimpahkan kontrol sinyal kepada Master Station seperti dalam teknologi jaringan lainnya.
Jika dua station hendak mencoba untuk mentransmisikan data pada waktu yang sama, maka kemungkinan akan terjadi collision (kolisi/tabrakan), yang akan mengakibatkan dua station tersebut menghentikan transmisi data, sebelum akhirnya mencoba untuk mengirimkannya lagi pada interval waktu yang acak (yang diukur dengan satuan milidetik). Semakin banyak station dalam sebuah jaringan Ethernet, akan mengakibatkan jumlah kolisi yang semakin besar pula dan kinerja jaringan pun akan menjadi buruk. Kinerja Ethernet yang seharusnya 10 Mbit/detik, jika dalam jaringan terpasang 100 node, umumnya hanya menghasilkan kinerja yang berkisar antara 40% hingga 55% dari bandwidth yang diharapkan (10 Mbit/detik). Salah satu cara untuk menghadapi masalah ini adalah dengan menggunakan Switch Ethernet untuk melakukan segmentasi terhadap jaringan Ethernet ke dalam beberapa collision domain.
Sebuah Ethernet Card
Dasar pemikiran dirancangnya ethernet ialah "berbagi kabel". Lebih dari dua komputer dapat menggunakan satu kabel untuk berkomunikasi. Karena hanya digunakan satu kabel saja, maka prowses pemancaran data harus dilakukan bergantian. Mirip ketika terjadi pembicaraan di suatu forum atau rapat. Jika seseorang sedang berbicara, maka orang lain seharusnya diam dan mendengarkan. Jika pada saat yang lama terdapat dua orang yang berbicara, pendengar akan merasa terganggu.
Sebelum satu card ethernet memancarkan datanya pada kabel, dia harus mendeteksi terlebih dahulu ada tidaknya card lain yang sedang memancar. Jika tidak ada, maka dia akan memancar. Jika ada, maka card ethernet yang bersangkutan akan menunggu sampai kabel dalam keadaan kosong. Jika pada saat yang bersamaan, dua card memancarkan data maka terjadilah colison/tabrakan (hal yang di dekteksi oleh card yang bersangkutan dengan memeriksa tegangan kabel jika tegangan itu melampaui batas tertentu maka terjadilah collison ). Jika collison terjadi maka masing-masing card Ethernet berhenti memancar dan menunggu lagi dengan selang waktu yang acak untuk mencoba memancar kembali.
CARA KERJA ETHERNET CARD
Ethernet merupakan sebuah teknologi jaringan yang menggunakan metode transmisi Baseband yang mengirim sinyalnya secara serial 1 bit pada satu waktu. Ethernet beroperasi dalam modus half-duplex, yang berarti setiap station dapat menerima atau mengirim data tapi tidak dapat melakukan keduanya secara sekaligus. Fast Ethernet serta Gigabit Ethernet dapat bekerja dalam modus full-duplex atau half-duplex.
Ethernet menggunakan metode kontrol akses media Carrier Sense Multiple Access with Collision Detectionuntuk menentukan station mana yang dapat mentransmisikan data pada waktu tertentu melalui media yang digunakan. Dalam jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet, setiap komputer akan "mendengar" terlebih dahulu sebelum "berbicara", artinya mereka akan melihat kondisi jaringan apakah tidak ada komputer lain yang sedang mentransmisikan data. Jika tidak ada komputer yang sedang mentransmisikan data, maka setiap komputer yang mau mengirimkan data dapat mencoba untuk mengambil alih jaringan untuk mentransmisikan sinyal. Sehingga, dapat dikatakan bahwa jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet adalah jaringan yang dibuat berdasrkan basis First-Come, First-Served, daripada melimpahkan kontrol sinyal kepada Master Station seperti dalam teknologi jaringan lainnya.
Jika dua station hendak mencoba untuk mentransmisikan data pada waktu yang sama, maka kemungkinan akan terjadi collision (kolisi/tabrakan), yang akan mengakibatkan dua station tersebut menghentikan transmisi data, sebelum akhirnya mencoba untuk mengirimkannya lagi pada interval waktu yang acak (yang diukur dengan satuan milidetik). Semakin banyak station dalam sebuah jaringan Ethernet, akan mengakibatkan jumlah kolisi yang semakin besar pula dan kinerja jaringan pun akan menjadi buruk. Kinerja Ethernet yang seharusnya 10 Mbit/detik, jika dalam jaringan terpasang 100 node, umumnya hanya menghasilkan kinerja yang berkisar antara 40% hingga 55% dari bandwidth yang diharapkan (10 Mbit/detik). Salah satu cara untuk menghadapi masalah ini adalah dengan menggunakan Switch Ethernet untuk melakukan segmentasi terhadap jaringan Ethernet ke dalam beberapa collision domain.
0 comments:
Post a Comment